“Beda dan Bisa, Itu Baru Luar Biasa!”
Slogan tersebut diteriakkan dengan penuh semangat oleh sahabat-sahabat difabel Surabaya yang sedang mengikuti sharing session yang digawangi oleh Yatim Mandiri.
Ya, mereka memang secara fisik berbeda. Namun kemampuan yang mereka miliki di bidangnya masing-masing patut diacungi jempol.
Selain untuk menjalin silaturahim, kegiatan yang menghadirkan founder kesurabaya.com dan Kopi Bundoranto ini juga dalam rangka mengetahui serta mengembangkan potensi yang dimiliki oleh para sahabat difabel.
Salah satu contohnya adalah Cak Pur yang kesehariannya berprofesi sebagai montir sepeda motor roda dua dan roda tiga (khusus para difabel).
Keterampilan Cak Pur di bidang otomotif ternyata sangat mahir. Namun ketidaktahuan masyarakat membuat Cak Pur kurang dipercaya untuk memperbaiki atau memodifikasi sepeda motor yang mereka miliki. Masyarakat mengira, dengan keterbatasan fisiknya, kemampuan Cak Pur dalam mengotak-atik bronpit juga terbatas.
Demikian pula dengan Ning Intan yang memiliki usaha warung kopi Hijau Daun. Meskipun sering dianggap remeh, Ning Intan justru memiliki cita-cita untuk menjadi seorang barista dan mengelola cafe bernama Green Leaf.
Kegigihan sahabat difabel Surabaya sangatlah tinggi. Mereka memiliki produk dan jasa dengan standard terbaik yang layak dibeli oleh masyarakat luas, tanpa harus merasa iba dan kasihan.
Diantaranya adalah katering nasi kotak dan nasi bungkus, jasa cuci sepatu dan tas, penjahit modes (butik) dan barber shop service (potong rambut panggilan).
Apresiasi setinggi-tingginya bagi mereka yang bisa meskipun berbeda, dapat dilakukan dengan cara membeli produk dan jasanya, serta ikut memperkenalkannya kepada sanak saudara.
Bagikan informasi tentang Difabel Surabaya Berdikari Bersama Yatim Mandiri kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Komentar dinonaktifkan: Difabel Surabaya Berdikari Bersama Yatim Mandiri
Maaf, form komentar dinonaktifkan.