Difabel Kredibel, Jual Kualitas Bukan Belas Kasih

Rizky Gusti Preyambodo Salah Satu Anggota Difabel Kredibel Bersama Arumi Bachsin (Istri Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur)

Kota Surabaya senantiasa diramaikan oleh berbagai event setiap bulannya. Termasuk di akhir bulan Maret 2024 ini.

Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, berbagai kegiatan diselenggarakan di kota yang populer dengan sebutan Kota Pahlawan tersebut.

Jatim Economic, salah satu agenda yang bertujuan untuk mendukung perkembangan perekonomian nasional diadakan di DEKS Space Ciputra World Surabaya, 28-31 Maret 2024.

Dengan melibatkan para pengusaha UMKM dari berbagai bidang, Jatim Economic juga tidak lupa merangkul sahabat disabilitas.

Komunitas Difabel Kredibel kali ini mendapatkan kesempatan untuk turut serta meramaikan Jatim Economic 2024. Dengan membawa aneka produk hasil karya rekan-rekan penyandang disabilitas, Difabel Kredibel lebih mengedepankan kualitas dari pada sekedar menjual belas kasih.

Aneka produk kreatif berbahan dasar kain yang diproses dengan teknik celap-celup disajikan di booth yang dijaga langsung oleh salah satu anggota Difabel Kredibel, yaitu Rizky Gusti Preyambodo.

Dengan didampingi ibundanya, Rizky tidak segan menawarkan produk-produk unggulan hasil karyanya kepada para pengunjung Jatim Economic.

“Kali ini selain lukisan kami juga membawa kain dan juga kaos-kaos cantik yang diproduksi dengan teknik celap-celup. Meskipun Rizky masih memerlukan bantuan dari saya dan juga mentornya, tapi saya sangat bersyukur anak saya bisa produktif seperti sekarang ini”, ujar Sumarti ibunda dari Rizky.

“Sengaja saya ajarkan teknik yang paling sederhana yang dapat diaplikasikan di berbagai macam media seperti kain, kaos, tas, tempat pensil, kerudung dan lain sebagainya. Karena saya yakin teknik celap-celup ini bisa dikuasai oleh penyandang disabilitas seperti Rizky. Meskipun sederhana tapi hasilnya cantik dan sangat layak untuk dijual”, ucap Suyoko owner Batik Cak Yoko selaku mentor yang mendampingi Rizky selama ini.

Perlu diketahui, bahwa anggota komunitas Difabel Kredibel ini banyak yang memiliki skill lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya di bidang kesehatan, khususnya Segment Massage yang dijalankan oleh rekan-rekan difabel tuna netra.

“Difabel Kredibel ini mewadahi rekan-rekan penyandang disabilitas yang memiliki keahlian tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian kami bantu untuk branding dan pemasarannya. Kami mengharap dukungan dari berbagai stakeholder agar anggota Difabel Kredibel dapat menyalurkan kreativitas yang dimilikinya, dan dapat menjadi anggota masyarakat yang produktif di bidangnya masing-masing”, Ucap Cak Lutfi selaku pembina Difabel Kredibel.

Logo Difabel Kredibel yang Merupakan Wadah Kreativitas Penyandang Disabilitas

Ke depannya Difabel Kredibel diharapkan mampu berkolaborasi lebih jauh dengan pemerintah daerah, baik di level kabupaten/kota atau pun provinsi.

“Jawa Timur sudah mulai membuka diri terhadap rekan-rekan difabel. Semoga diikuti oleh kabupaten/kota, sehingga Jawa Timur menjadi provinsi inklusif ramah terhadap penyandang disabilitas”, ucap Eko Doto Nugroho salah satu pembina Difabel Kredibel.

Rizky Anggota Difabel Kredibel Bersama Dr. MHD, Aftabuddin RZM, S.Tp, M.Si Kepala Biro Perekonomian Jawa Timur serta Bapak Imron dari Media Festival Jawa Timur