Adalah Dian dan Anwar, pemilik Bumbu Rujak Manis Cak Mimin yang berada di Jalan Banyu Urip Wetan, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Bumbu rujak yang sudah berdiri sejak tahun 2012 ini menjadi salah satu UMKM atau produk unggulan Dolly dan sudah menjadi brand lokal Indonesia yang bergerak di industri makanan.
Untuk membuat bumbu rujak manis ini dibutuhkan bahan gula merah, kacang tanah, bawang putih, cabai, asam Jawa, garam, terasi dan air. Semua bahan tersebut kemudian dimasak menjadi satu selama tiga jam. Setelah melalui penyaringan, bumbu yang sudah dimasak akan didinginkan selama sehari semalam. Bumbu yang sudah dingin selanjutnya dimasukkan ke dalam kemasan botol yang juga ditempeli label produk.
Dalam sehari UMKM ini bisa memproduksi 1,5 kuintal gula merah atau setara dengan 500 botol kemasan. Selain memiliki 2 jenis ukuran yaitu 250 ml dan 500 ml bumbu rujak manis ini memiliki 4 varian rasa, yaitu manis, sedang, pedas dan super pedas. Satu kemasan 250 ml biasanya dijual Rp 13.000, sementara kemasan 500 ml dijual Rp 25.000.
Dalam sebulan pasangan suami istri ini bisa memiliki omzet sebesar 70-150 juta Rupiah. Dian berharap bumbu rujak yang bisa bertahan hingga 6 bulan ini bisa dipasarkan hingga pasar luar negeri. Produk rumahan ini sudah dijual ke sejumlah wilayah di Indonesia. Untuk pemasaran biasanya dijual melalui reseller, agen dan konsumen, baik offline mauoun online.
Ammar Bahri (JTV)
Bagikan informasi tentang Oleh Oleh Khas Surabaya Kekinian: Bumbu Rujak Manis Cak Mimin kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Komentar dinonaktifkan: Oleh Oleh Khas Surabaya Kekinian: Bumbu Rujak Manis Cak Mimin
Maaf, form komentar dinonaktifkan.