IKM (Industri Kecil dan Menengah) merupakan sebuah potensi luar biasa yang harus dikembangkan.
Sebuah fakta nyata, bahwa Indonesia berkali-kali bangkit dari krisis karena tertolong dengan adanya Industri Kecil dan Menengah.
Selain itu, IKM juga merupakan kegiatan ekonomi kerakyatan yang mampu mengangkat kearifan lokal sebuah daerah.
Seperti yang dilakukan oleh IKM binaan Kota Sorong, Papua Barat Daya yang sudah menghasilkan aneka produk unggulan berbahan dasar ikan dan hasil laut lainnya.
Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Perindustrian melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas IKM yang ada di daerahnya.
Oleh karena itu Dinas Perindustrian Kota Sorong, Papua Barat Daya mengajak para pelaku IKM untuk diberi pelatihan secara intensif dengan metode praktik dan studi lapangan yang diberi judul “Pelatihan Manajemen Mutu dan Pengelolaan Sentra IKM DAK Non-Fisik TA 2022”.
Pelatihan selama empat hari yang diadakan di Surabaya ini melibatkan para praktisi yang ahli di bidangnya, yang merupakan mentor profesional yang bernaung di bawah Gerakan Ekonomi Kreatif Jawa Timur (Gekraf Jatim).
Acara yang mengedepankan output ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian Kota Sorong yaitu Bapak Izak Djitmau, S.Sos.
Di hari pertama, para peserta dibuka wawasannya terkait pengembangan produk, merek, legalitas usaha, dan pentingnya ijin edar. Para peserta yang terdiri atas pelaku IKM dan jajaran OPD Dinas Perindustrian Kota Sorong sangat antusias mengikuti materi yang dibawakan oleh Cak Lutfi (Dokter UMKM) tersebut.
Masih di hari pertama, para peserta juga secara aktif mengikuti materi perhitungan HPP dan cara promosi yang efektif. Materi menarik ini dibawakan langsung oleh Ibu Diana selaku ketua Gekraf Jatim.
Berlanjut di hari kedua, para peserta diajak untuk mengunjungi salah satu IKM berprestasi yang produknya sudah terjual puluhan ribu pcs per bulannya, yaitu IKM Cak Mimin yang lokasinya berada di sekitar eks-lokalisasi Dolly Surabaya. Di sini para peserta diberi kesempatan untuk melihat secara langsung proses produksi dan berkeliling di dalam dapur produksi agar mengetahui konsep pengembangan IKM jika ingin memperoleh ijin edar dari BPOM RI. Pelatihan hari kedua ini dipandu langsung oleh Ibu Dian Ariesawati selaku owner dari IKM Cak Mimin Surabaya.
Kemudian di pelatihan hari ketiga, para peserta diberi materi lanjutan terkait pengejawantahan merek dan ijin edar ke dalam label dan kemasan yang didesain dengan branding yang sesuai dengan karakteristik produk serta target market yang dituju. IKM juga diberi kesempatan untuk berkonsultasi langsung secara personal agar produknya memiliki desain dan branding yang eye catching. Materi hari ketiga ini dibawakan oleh Alfan Fachrudin Wahyudian yang merupakan owner dari Alfan Design.
Di hari terakhir pelatihan, para mentor memberikan review terkait materi-materi yang sudah diterima oleh para IKM sebelumnya. Mereka juga memberikan predikat peserta terbaik bagi tiga orang peserta pelatihan. Namun, seluruh IKM peserta pelatihan juga mendapatkan sertifikat untuk dibawa pulang ke daerahnya masing-masing.
Pelatihan Manajemen Mutu dan Pengelolaan Sentra IKM DAK Non-Fisik TA 2022 yang diselenggarakan selama empat hari berturut-turut ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para pelaku IKM Kota Sorong Papua Barat Daya, serta dapat diaplikasikan dan ditularkan kepada para pelaku IKM lainnya.
Bagikan informasi tentang Pelatihan Manajemen Mutu dan Pengelolaan Sentra IKM Kota Sorong Papua Barat Daya di Surabaya kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Komentar dinonaktifkan: Pelatihan Manajemen Mutu dan Pengelolaan Sentra IKM Kota Sorong Papua Barat Daya di Surabaya
Maaf, form komentar dinonaktifkan.