Desa Pakisaji dikenal sebagai salah satu wilayah yang paling banyak memberangkatkan warganya ke luar negeri untuk bekerja sebagai PMI (Pekerja Migran Indonesia).
Pemuda-pemudi terbaik di desa yang berada di atas wilayah perbukitan tersebut menjalani profesi sebagai PMI demi meningkatkan taraf ekonomi.
Geliat perekonomian terjadi saat para PMI mulai kembali ke Pakisaji karena kontraknya tidak diperpanjang oleh agency. Penghasilan yang diperoleh selama menjadi PMI banyak dihabiskan untuk keperluan konsumsi.
Kepala Desa Pakisaji berkolaborasi dengan program TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) berinisiatif untuk mengembangkan sektor produksi. Salah satunya melalui sosialisasi dan pengembangan UMKM di wilayah tersebut.
Didukung oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, telah diadakan kegiatan bertajuk Kewirausahaan Produk Desa dan Pelatihan UMKM yang dihadiri oleh 35 orang peserta yang merupakan penduduk di wilayah Desa Pakisaji.
Dalam pelatihan ini, selain diberi wawasan dan motivasi kewirausahaan, para peserta juga diajari untuk mengurus NIB (Nomor Ijin Berusaha). Hal ini bertujuan agar produk dan jasa yang dihasilkan oleh warga Desa Pakisaji terdaftar secara resmi sebagai UMKM, sehingga ke depannya lebih mudah ingin mengurus ijin lainnya terkait produk dan peredarannya.
Para peserta pelatihan sangat antusias, dan bahkan banyak di antara mereka yang berhasil mengurus NIB secara online dalam tempo waktu 30 menit saja.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan ke depannya warga Desa Pakisaji tidak perlu lagi merantau ke luar negeri hanya untuk mencari kerja, melainkan dapat memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya sendiri untuk meningkatkan taraf ekonomi.
Bagikan informasi tentang Jadi UMKM Produktif Sepulang Bekerja di Luar Negeri kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Komentar dinonaktifkan: Jadi UMKM Produktif Sepulang Bekerja di Luar Negeri
Maaf, form komentar dinonaktifkan.