PKL di Jambangan Surabaya Sadar Pentingnya Legalitas Usaha

Seluruh Pedagang Kaki Lima di Sentra Wisata Kuliner Jambangan Surabaya Sudah Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB)

Pedagang Kaki Lima (PKL) sering dianggap sebelah mata oleh masyarakat. Image semrawut, bikin ruwet dan macet jalanan, hingga kesan jorok sudah melekat kepada usaha kecil yang menghidupi jutaan orang di Indonesia itu.

Namun tidak demikian dengan para PKL yang berjualan di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Jambangan. Dulu memang mereka menggelar lapaknya di pinggir jalan, tapi kini sudah tersentralisasi dan tertata rapi di sebuah lahan di wilayah Jambangan, Surabaya.

Ada yang spesial di SWK yang menaungi puluhan PKL tersebut. Selain kualitas hidangan yang disajikan terjamin secara rasa dan harga, para pedagang yang berjualan di sana juga selalu mengikuti perkembangan zaman.

Salah satunya adalah dengan cara mengurus Perijinan Usaha Mikro Kecil (UMK) yang merupakan legalitas paling dasar bagi seluruh pelaku usaha di Indonesia.

Legalitas yang merupakan program dari pemerintah pusat tersebut berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dapat diurus secara on-line melalui laman oss.go.id

Akan tetapi mayoritas PKL kurang mengerti pentingnya NIB dan bagaimana cara mendapatkannya. Gagap teknologi dan informasi merupakan faktor utamanya.

Oleh karena itu SWK Jambangan bekerja sama dengan Gekraf Jatim dan SUB Surabaya mengadakan workshop pendaftaran NIB bagi para pedagangnya. Puluhan pedagang dibimbing mulai dari tahap pendaftaran akun OSS, hingga berhasil mendapatkan NIB yang dibutuhkannya.

“Dengan memiliki NIB diharapkan ke depannya para PKL dapat mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan dan pengembangan yang difasilitasi oleh pemerintah, yang selama ini belum pernah mereka dapatkan”, ujar Tata selaku Koordinator SWK Jambangan.

Beberapa pelaku UMKM dan PKL dari luar Surabaya juga turut serta dalam workshop singkat ini. “Kami mengikuti workshop di SWK Jambangan ini dengan tujuan supaya mendapatkan NIB yang sangat kami perlukan selaku UMKM pemula”, ujar Firdaus salah satu peserta workshop dari Sidoarjo.

Kegiatan yang diikuti dengan sangat antusias oleh para pesertanya ini berlangsung selama dua jam. Dan di akhir sesi para peserta sudah memperoleh NIB-nya masing-masing.